PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI SUMATERA SELATAN (ANGKA TETAP 2013 DAN ANGKA RAMALAN I 2014)

A. PADI

• Produksi padi tahun 2013 (Angka Tetap) sebanyak 3,68 juta ton gabah kering giling (GKG), naik sebesar 381,48 ribu ton (11,58 persen) dibandingkan tahun 2012. Peningkatan produksi disebabkan oleh peningkatan luas panen dan produktivitas, masing-masing naik sebesar 30,31 ribu hektar (3,94 persen) dan 3,15 kuintal/hektar (7,36 persen). 

• Produksi  padi  tahun 2014 (Angka Ramalan I) diperkirakan mencapai 3,56 juta ton GKG, turun sebesar 115,03 ribu ton (3,13 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi  ini diperkirakan karena adanya penurunan pada luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 17,22 ribu hektar (2,15 persen) dan 0,46 kuintal/hektar (1,00 persen). 

• Produksi jagung tahun 2013 (Angka Tetap) sebesar 167,46 ribu ton pipilan kering, naik sebesar 54,54 ribu ton (48,30 persen) dibandingkan tahun 2012. Penngkatan produksi disebabkan adanya peningkatan luas panen dan produktivitas, masing-masing sebesar 3,94 ribu hektar (13,77 persen) dan 11,97 kuintal/ hektar (30,33 persen). 

• Produksi jagung tahun 2014 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebesar 148,93 ribu ton pipilan kering, turun sebesar 18,53 ribu ton (11,07 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi jagung ini diperkirakan karena adanya penurunan luas panen sebesar 5,68 ribu hektar (17,46 persen), sedangkan produktivitas meningkat sebesar 3,99 kuintal/hektar (7,76 persen).

• Produksi kedelai tahun 2013 (Angka Tetap) sebesar 5,14 ribu ton biji kering, turun sebesar  7,02 ribu ton (57,74 persen) dibandingkan tahun 2012.  Penurunan produksi disebabkan oleh turunnya luas panen sebesar 4,19 ribu hektar (54,05 persen) dan produktivitasnya juga mengalami penurunan sebesar 1,26 kuintal/hektar (8,04 persen). 

• Produksi kedelai tahun 2014 (Angka Ramalan I) sebesar 9,74 ribu ton biji kering, naik 4,60 ribu ton (89,55 persen) dibandingkan tahun 2013. Peningkatan produksi disebabkan oleh meningkatnya luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 2,88 ribu hektar (80,84 persen) dan 0,70 kuintal/hektar (4,85 persen).