PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI SUMATERA SELATAN (ANGKA TETAP 2012 DAN ANGKA RAMALAN I 2013)

A. PADI

• Produksi padi tahun 2012 (Angka Tetap) sebanyak 3,30 juta ton gabah kering giling (GKG), turun sebesar 89,42 ribu ton (2,64 persen) dibandingkan tahun 2011. Penurunan produksi disebabkan oleh penurunan luas panen dan produktivitas, masing-masing turun sebesar 15,10 ribu hektar (1,92 persen) dan 0,32 kuintal/hektar (0,74 persen).

• Produksi padi tahun 2013 (Angka Ramalan I) diperkirakan mencapai 3,42 juta ton GKG, naik sebesar 122,59 ribu ton (3,72 persen) dibandingkan tahun 2012. Peningkatan produksi ini diperkirakan karena adanya peningkatan pada luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 10,56 ribu hektar (1,37 persen) dan 0,99 kuintal/hektar (2,31 persen).

• Produksi jagung tahun 2012 (Angka Tetap) sebesar 112,92 ribu ton pipilan kering, turun sebesar 12,77 ribu ton (10,16 persen) dibandingkan tahun 2011. Penurunan produksi disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 4,35 ribu hektar (13,19 persen), sedangkan produktivitasnya mengalami peningkatan sebesar 1,33 kuintal/ hektar (3,49 persen).

• Produksi jagung tahun 2013 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebesar 130,49 ribu ton pipilan kering, naik sebesar 17,57 ribu ton (15,56 persen) dibandingkan tahun 2012. Peningkatan produksi jagung ini diperkirakan karena adanya peningkatan luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 1,54 ribu hektar (5,37 persen) dan 3,81 kuintal/hektar (9,66 persen).

• Produksi kedelai tahun 2012 (Angka Tetap) sebesar 12,16 ribu ton biji kering, turun sebesar 1,55 ribu ton (11,29 persen) dibandingkan tahun 2011. Penurunan produksi disebabkan oleh turunnya luas panen sebesar 942 hektar (10,83 persen) dan produktivitasnya juga mengalami penurunan sebesar 0,08 kuintal/hektar (0,51 persen).

• Produksi kedelai tahun 2013 (Angka Ramalan I) sebesar 7,55 ribu ton biji kering, turun 4,62 ribu ton (37,95 persen) dibandingkan tahun 2012. Penurunan produksi disebabkan oleh penurunan luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 2,88 ribu hektar (37,18 persen) dan 0,19 kuintal/hektar (1,21 persen).