Abstraksi
Pada
September 2018, jumlah penduduk miskin di Sumatera Selatan mencapai 1.076,40
ribu orang (12,82%), berkurang sebanyak 10,36 ribu orang dibandingkan dengan
kondisi September 2017 yang sebanyak 1.086,76 ribu orang (13,10%) atau turun
0,28 persen.
Persentase
penduduk miskin di daerah perkotaan keadaan September 2017 sebesar 12,36 persen
naik menjadi 12,43 persen keadaan September 2018. Sementara persentase penduduk
miskin di daerah pedesaan turun dari 13,54 persen kedaaan September 2017
menjadi 13,05 persen keadaan September 2018.
Peranan
komoditas makanan terhadap Garis Kemiskinan (GK) jauh lebih besar dibandingkan
peranan komoditas bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan).
Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap Garis Kemiskinan September
2018 di perkotaan tercatat sebesar 71,31 persen, kondisi ini tidak jauh berbeda
dengan kondisi September 2017 yaitu sebesar 71,62 persen.
Komoditas
makanan yang berpengaruh besar terhadap Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama
dengan di perdesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek filter, daging ayam
ras, telur ayam ras, mie instan, gula pasir, cabe merah dan bawang merah.
Sedangkan komoditas bukan makanan adalah perumahan, listrik, bensin, pendidikan
dan perlengkapan mandi.
Pada
periode September 2017-September 2018, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) sama-sama menunjukkan penurunan.