PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI SUMATERA SELATAN (ANGKA TETAP 2010 DAN ANGKA RAMALAN II 2011)
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
A. PADI
- Produksi padi tahun 2010 (Angka Tetap) sebanyak 3,27 juta ton gabah kering giling (GKG), naik sebesar 147,22 ribu ton (4,71 persen) dibandingkan tahun 2009. Kenaikan produksi disebabkan oleh peningkatan luas panen dan produktivitas, masing-masing naik sebesar 23,01 ribu hektar (3,08 persen) dan 0,66 kuintal/hektar (1,58 persen).
- Produksi padi tahun 2011 (Angka Ramalan II) diperkirakan mencapai 3,36 juta ton GKG, naik sebesar 90,93 ribu ton (2,78 persen) dibandingkan tahun 2010. Peningkatan produksi diperkirakan karena peningkatan luas panen seluas 96 hektar (0,01 persen) dan peningkatan produktivitas sebesar 1,17 kuintal/hektar (2,75 persen).
B. JAGUNG- Produksi jagung tahun 2010 (Angka Tetap) sebesar 125,80 ribu ton pipilan kering, naik sebesar 12,63 ribu ton (11,16 persen) dibandingkan tahun 2009. Peningkatan produksi disebabkan adanya peningkatan produktivitas yang mencapai 1,54 kuintal/hektar (4,31 persen), sedangkan luas panen mengalami kenaikan sebesar 2,08 ribu hektar (6,55 persen).
- Produksi jagung tahun 2011 (Angka Ramalan II) diperkirakan sebesar 133,36 ribu ton pipilan kering, naik sebesar 7,56 ribu ton (6,01 persen) dibandingkan tahun 2010. Kenaikan produksi jagung ini diperkirakan karena adanya kenaikan luas panen yang relatif besar, mencapai 1,31 ribu hektar (3,88 persen) dan produktivitas jagung mengalami peningkatan sebesar 0,77 kuintal/hektar (2,07 persen).
C. KEDELAI- Produksi kedelai tahun 2010 (Angka Tetap) sebesar 11,66 ribu ton biji kering, turun sebesar 2,04 ribu ton (14,87 persen) dibandingkan tahun 2009. Turunnya produksi disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 1,64 ribu hektar (17,84 persen), sedangkan produktivitasnya mengalami peningkatan sebesar 0,54 kuintal/hektar (3,61 persen).
- Produksi kedelai tahun 2011 (Angka Ramalan II) sebesar 14,13 ribu ton biji kering, naik 2,47 ribu ton (21,14 persen) dibandingkan tahun 2010. Kenaikan produksi disebabkan oleh peningkatan luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 1,43 ribu hektar (18,96 persen) dan 0,28 kuintal/hektar (1,81 persen).